Senin, 27 Oktober 2025

Obligasi Subordinasi Bank Sumut Senilai Rp444 Miliar Akan Jatuh Tempo Juli 2025

Obligasi Subordinasi Bank Sumut Senilai Rp444 Miliar Akan Jatuh Tempo Juli 2025
Obligasi Subordinasi Bank Sumut Senilai Rp444 Miliar Akan Jatuh Tempo Juli 2025

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) akan menghadapi jatuh tempo Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 senilai Rp444 miliar pada 5 Juli 2025. Obligasi dengan tenor 7 tahun dan tingkat bunga tetap 10,5% per tahun ini diterbitkan pada 6 Juli 2018. ?

Penerbitan Obligasi untuk Penguatan Modal

Pada tahun 2018, Bank Sumut menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp444 miliar untuk memperkuat permodalan dan mendukung rencana ekspansi bisnis. Direktur Utama Bank Sumut, Eddie Rizliyanto, menyatakan bahwa dana hasil obligasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasio kecukupan permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) dari 15,49% pada akhir kuartal I 2018 menjadi 18,5%.

Baca Juga

BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025 Belum Cair? Ini Penyebab dan Solusinya

Peringkat Obligasi dan Prospek Stabil

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat obligasi subordinasi ini pada level idBBB+ dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan peringkat perusahaan induk, mengingat obligasi subordinasi dapat terpengaruh oleh kondisi keuangan perusahaan.

Pada Maret 2024, Pefindo menaikkan peringkat Bank Sumut menjadi idA+ dengan prospek stabil, mencerminkan perbaikan konsisten dalam indikator keuangan, termasuk permodalan, kualitas aset, dan likuiditas. Peringkat obligasi subordinasi juga naik menjadi idA, dua tingkat lebih tinggi dari peringkat sebelumnya, menunjukkan peningkatan dalam profil kredit obligasi tersebut. ?

Persiapan Menghadapi Jatuh Tempo Obligasi

Menjelang jatuh tempo obligasi pada 5 Juli 2025, Bank Sumut perlu mempersiapkan dana untuk pelunasan utang. Opsi yang dapat dipertimbangkan antara lain penerbitan obligasi baru, pinjaman bank, atau penggunaan dana internal. Keputusan tersebut harus mempertimbangkan kondisi pasar, suku bunga, dan strategi pengelolaan utang perusahaan.?

Pentingnya Pengelolaan Utang yang Bijaksana

Pengelolaan utang yang bijaksana penting untuk menjaga kesehatan keuangan bank. Selain itu, transparansi informasi kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya akan meningkatkan kepercayaan dan mendukung stabilitas operasional bank.?

Prospek dan Tantangan ke Depan

Bank Sumut menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas aset dan profitabilitas di tengah kompetisi yang ketat, terutama di segmen kredit produktif. Namun, dengan permodalan yang kuat dan basis pasar yang solid di Sumatera Utara, bank ini memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian regional.?

Dengan persiapan yang matang dan strategi pengelolaan keuangan yang efektif, Bank Sumut diharapkan dapat menghadapi jatuh tempo obligasi ini tanpa mengganggu kinerja dan stabilitas.

Aldi

Aldi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Keamanan Coretax Ditingkatkan, Data Wajib Pajak Kini Terlindungi Maksimal

Keamanan Coretax Ditingkatkan, Data Wajib Pajak Kini Terlindungi Maksimal

BTN Perkuat Layanan Perbankan Digital dengan Pembukaan BTN Digital Store Strategis

BTN Perkuat Layanan Perbankan Digital dengan Pembukaan BTN Digital Store Strategis

Harga Emas Perhiasan Hari Ini 27 Oktober 2025 Stabil, Termurah Rp383 Ribu

Harga Emas Perhiasan Hari Ini 27 Oktober 2025 Stabil, Termurah Rp383 Ribu

Update Harga Emas Pegadaian Galeri24 dan UBS Hari Ini 1 Gram Rp2.443.000

Update Harga Emas Pegadaian Galeri24 dan UBS Hari Ini 1 Gram Rp2.443.000

Prediksi IHSG 24 Oktober 2025: Saham Unggulan Siap Bergerak Naik

Prediksi IHSG 24 Oktober 2025: Saham Unggulan Siap Bergerak Naik