Rabu, 29 Oktober 2025

Pemerintah Perluas Insentif Pembelian Motor Listrik

Pemerintah Perluas Insentif Pembelian Motor Listrik

JAKARTA  -  Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengenai perluasan penerima program bantuan untuk pembelian motor listrik roda dua berbasis baterai.

Langkah ini ditandai dengan terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

“Dasar utama perubahan kebijakan ini adalah untuk percepatan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri serta mewujudkan Indonesia yang lebih bersih. Tujuan tersebut, tentu akan berdampak terhadap peningkatan investasi, memacu produktivitas dan daya saing industri, serta perluasan tenaga kerja,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dalam siaran persnya Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Fadli Zon Tegaskan Penguasaan Bahasa Asing Kunci Pahami Budaya Dunia

Dalam Permenperin 21/2023 ini disebutkan bahwa program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.

“Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan program bantuan pemerintah ini syaratnya adalah WNI berusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP elektronik. Satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik,” jelas Menperin.

Melalui program bantuan pemerintah ini, masyarakat akan mendapat potongan harga sebesar Rp7 juta untuk pembelian satu unit KBL Berbasis Baterai Roda Dua. “Pemerintah akan membayar penggantian potongan harga atas pembelian motor listrik oleh masyarakat kepada perusahaan industri,” tutur Agus.

Permenperin 21/2023 juga menegaskan, dalam melakukan proses pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua, diler perlu melakukan pemeriksaan kesesuaian data pembeli yang berbasis NIK yang terintegrasi dengan data Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dengan menggunakan sistem informasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian. Data itu disebut Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa).

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengaku optimistis bahwa penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp7 juta dari pemerintah akan mencapai target 200.000 unit pada tahun 2023.

"Dengan adanya skema yang baru pastinya itu akan mendongkrak kenaikan minat masyarakat. Sekarang pun sudah banyak industri yang tanya-tanya. Yang kita harapkan percepatan dari regulasi ini (perubahan skema). Sehingga sampai Desember, kita optimis," papar Budi.

Dia juga menjelaskan, optimisme ini juga didorong oleh kesiapan para industri yang akan menyediakan sepeda motor listrik. Bahkan, tak hanya untuk memenuhi permintaan dari masyarakat, tetapi industri juga siap untuk memenuhi permintaan dari sejumlah instansi pemerintah yang sudah didorong menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fadli Zon Soroti Warisan Budaya Indonesia dan Rencana Repatriasi Fosil Homo Erectus

Fadli Zon Soroti Warisan Budaya Indonesia dan Rencana Repatriasi Fosil Homo Erectus

Otorita IKN Tebar Ribuan Benih Ikan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Otorita IKN Tebar Ribuan Benih Ikan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Menlu Sugiono Tegaskan Kekuatan Sejati ASEAN-PBB Ada pada Kolaborasi, Bukan Konfrontasi

Menlu Sugiono Tegaskan Kekuatan Sejati ASEAN-PBB Ada pada Kolaborasi, Bukan Konfrontasi

Update Harga Sembako Jogja 28 Oktober 2025, Cabai Rawit Naik Signifikan

Update Harga Sembako Jogja 28 Oktober 2025, Cabai Rawit Naik Signifikan

Cek Bansos BLT Kesra 2025, Penyaluran Rp900.000 untuk Keluarga Penerima Manfaat

Cek Bansos BLT Kesra 2025, Penyaluran Rp900.000 untuk Keluarga Penerima Manfaat